Hidroksipropil metilselulosadengan kekentalan 100.000 umumnya cukup untuk bubuk dempul, sedangkan mortar memiliki kebutuhan kekentalan yang relatif lebih tinggi, sehingga sebaiknya dipilih kekentalan 150.000 agar penggunaan lebih baik. Fungsi terpenting darihidroksipropil metilselulosaadalah retensi air, diikuti dengan pengentalan. Oleh karena itu, dalam bubuk dempul, selama retensi air tercapai, viskositas yang lebih rendah juga dapat diterima. Secara umum, semakin tinggi viskositas maka semakin baik retensi airnya, namun bila viskositas melebihi 100.000 maka pengaruh viskositas terhadap retensi air tidak signifikan.
Hidroksipropil metilselulosaumumnya dibagi menjadi beberapa kategori berikut menurut viskositasnya:
1. Viskositas rendah: selulosa dengan viskositas 400, terutama digunakan untuk mortar self-leveling.
Viskositas rendah, fluiditas baik, setelah ditambahkan akan mengontrol retensi air permukaan, rembesan air tidak terlihat jelas, penyusutan kecil, retak berkurang, dan juga dapat menahan sedimentasi, meningkatkan fluiditas dan kemampuan pompa.
2. Viskositas sedang-rendah: selulosa dengan viskositas 20.000-50.000, terutama digunakan untuk produk gipsum dan bahan mendempul.
Viskositas rendah, retensi air, kinerja konstruksi baik, penambahan air lebih sedikit.
3. Viskositas sedang: selulosa dengan viskositas 75.000-100.000, terutama digunakan untuk dempul dinding interior dan eksterior.
Viskositas sedang, retensi air yang baik, konstruksi dan sifat gantung yang baik
4. Viskositas tinggi: 150.000-200.000, terutama digunakan untuk bubuk lem mortar insulasi partikel polistiren dan mortar insulasi manik mikro vitrifikasi. Viskositas tinggi, retensi air tinggi, mortar tidak mudah rontok, mengalir, memperbaiki konstruksi.
Secara umum, semakin tinggi viskositasnya, semakin baik retensi airnya. Oleh karena itu, banyak pelanggan akan memilih untuk menggunakan selulosa dengan viskositas sedang (75.000-100.000) daripada selulosa dengan viskositas sedang-rendah (20.000-50.000) untuk mengurangi jumlah yang ditambahkan dan dengan demikian mengendalikan biaya.
Hidroksipropil metilselulosa (HPMC)merupakan polimer semisintetik yang umum digunakan di berbagai industri, termasuk konstruksi, farmasi, dan produksi makanan. Viskositas HPMC merupakan properti penting yang menentukan kinerjanya dalam berbagai aplikasi.
Viskositas HPMC dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti derajat substitusi (DS), berat molekul, dan konsentrasi larutan HPMC. Secara umum, seiring dengan peningkatan derajat substitusi dan berat molekul HPMC, viskositasnya juga meningkat.
HPMC tersedia dalam berbagai tingkat viskositas, biasanya diukur berdasarkan "berat molekul" atau "kandungan metoksil". Viskositas HPMC dapat dimodifikasi dengan memilih kadar yang sesuai atau dengan menyesuaikan konsentrasi larutan HPMC.
Dalam aplikasi konstruksi, HPMC dengan viskositas lebih tinggi sering digunakan untuk meningkatkan kemampuan kerja dan retensi air pada material berbahan dasar semen. Dalam dunia farmasi, viskositas merupakan faktor penting dalam mengendalikan laju pelepasan bahan aktif dalam formulasi obat.
Oleh karena itu, memahami viskositas hidroksipropil metilselulosa sangat penting untuk memilih kadar yang tepat untuk aplikasi spesifik dan memastikan karakteristik kinerja yang diinginkan.
Waktu posting: 30 Mei-2024